Minggu, 31 Maret 2019

STANDAR LAPORAN KEUANGAN

STANDAR LAPORAN KEUANGAN

Pelaporan  keuangan dalam akuntansi biasanya didasarkan pada peraturan ataupun standard yang berlaku, missal untuk akuntansi komersial memakai PSAK, Organisasi nirlaba berpedoman dengan PSAK NO. 45, dan Akuntansi sector public yang berpedoman pada PSAP.
Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai
perusahaan yang meliputi:
a) aktiva;
b) kewajiban;
c) ekuitas;
d) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian; dan
e) arus kas.
Informasi tersebut diatas beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas pada masa depan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.
Pernyataan ini menggunakan terminologi yang cocok bagi perusahaan yang berorientasi profit. Organisasi Nirlaba dan perusahaan lainnya yang akan menerapkan standar ini mungkin perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap deskripsi beberapa pos yang terdapat dalam laporan keuangan dan istilah laporan keuangan itu sendiri serta dapat pula menyajikan komponen-komponen tambahan dalam laporan keuangannya. Untuk Organisasi Nirlaba, Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediaka ninformasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang,anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumberdaya bagi organisasi nirlaba.. Bagi akuntansi sector public ataupun pemerintahan mempunyai standard sendiri dalam mengatur hal ini, akan tetapi dalam PSAP NO.1 belum mencantumkan pertimbangan apa saja yang akan digunakan oleh SAP dalam rangka penyajian pelaporan keuangan, pedoman struktur laporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan walau demikian secara khusus, tujuan pelaporan keuangan pemerintah atau sektor publik adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan menunjukan  akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Perusahaan dan Organisasi nirlaba dalam menyusun laporan keuangannya dan pelaporannya berdasarkan PSAK yaitu harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dalam Akuntansi Sektor Publik, Entitas Pelaporan diperkenankan untuk menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan keuangan dengan menggunakan sepenuhnya basis akrual, baik dalam pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, maupun dalam pengakuan asset, kewajiban, dan, ekuitas walaupun kita ketahui bahwa penyusunan laporan keuangan sector public menerapkan basis kas.
Dalam pelaporan dan penyajiannya, Laporan keuangan komersil setidaknya disajikan secara tahunan. Apabila tahun buku perusahaan berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau pendek dari periode satu tahun maka sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan, perusahaan harus mengungkapkan:
a)   alasan penggunaan periode pelaporan selain periode satu
tahunan; dan
b) fakta bahwa jumlah komparatif dalam laporan laba rugi, laporan perubahan  ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan tidak dapat diperbandingkan.
Untuk laporan keuangan organisasi nirlaba, laporan keuangan disajikan secara periodik sesuai dengan PSAK yang berlaku. Hal yang sama pun berlaku untuk akuntansi sektor publik atau pemerintahannya, akan tetapi yang berbeda disini ialah jika adanya suatu masa transisi misal perubahan kas menjadi akrual basis maka suatu entitas pelaporan mengubah tanggal pelaporan entitas-entitas akuntansi yang berada dalam entitas pelaporan untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan kosolidasian.

Dalam pelaporannya, Laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen pokok masing-masing. Untuk Laporan keuangan komersil yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
a) neraca,
b) laporan laba-rugi,
c) laporan perubahan ekuitas,
d) laporan arus kas, dan
e) catatan atas laporan keuangan.
Sedangkan Untuk Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan. Untuk komponen-komponen yang terdasap dalam set laporan keuangan pokok akuntansi sektor publik atau pemerintahan adalah laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan Catatan atas laporan keuangan.

PILIHAN GANDA
1. Dalam standar laporan keuangan mempunyai tujuan , dalam mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi perusahaan meliputi kecuali....
A. Aktiva
B. Kewajiban
C. Equitas
D. Prive
E. Pendapatan 

Rabu, 20 Maret 2019

MATERI LAPORAN KEUANGAN USAHA

Laporan keuangan usaha


A. Laporan keuangan usaha
Saat baru saja mendirikan bisnis baru, biasanya banyak hal yang harus dilakukan sekaligus oleh pemilik bisnis. Anda dituntut untuk secara rata membagi waktu, tenaga, dan perhatian terhadap berbagai komponen. Dari sekian banyak hal tersebut, laporan keuangan bisnis merupakan salah satu yang terpenting untuk dikelola. Lebih dari sekadar pencatatan finansial, laporan keuangan menyimpan data krusial yang dapat digunakan sebagai dasar informasi akuntansi usaha mikro untuk mengambil keputusan.
Tantangan muncul jika Anda tidak memilikibackground akuntansi atau keuangan sama sekali. Perasaan bingung dan clueless pun muncul. Namun, kabar baiknya Anda tetap bisa mempelajari penyusunan laporan keuangan walau tak memiliki backgroundakuntansi sekali pun. Berikut ini panduan bagi para pebisnis baru untuk memudahkan pengelolaan akuntansi usaha mikro, khususnya laporan keuangan.
Tak harus memiliki background akuntansi untuk bisa menyusun laporan keuangan bisnis. 
  1. B. Manfaat Membuat Laporan Keuangan

    Laporan keuangan dapat menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan sebuah bisnis. Dari data finansial yang tertara, Anda bisa melihat apakah bisnis Anda mengalami keuntungan atau kerugian. Tentunya masih ada manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari pembuatan laporan keuangan bisnis. Berikut ini beberapa di antaranya.
    1. Alat pengambil keputusan – Setelah mengetahui kondisi finansial dari laporan keuangan bisnis, Anda pun bisa mengambil keputusan demi kemajuan bisnis UKM Anda.
    2. Menentukan kelayakan usaha – Membantu memudahkan Anda dalam mendapatkan pendanaan dari investor, pasalnya calon investor pasti akan meminta Anda untuk memperlihatkan laporan keuangan.
    3. Mempermudah proses pelaporan pajak – Pelaku bisnis diwajibkan membayar dan melaporkan pajak secara rutin, yang mana hal ini didasarkan pada laporan keuangan bisnis.
  2. C. Jenis Laporan Transaksi Keuangan

    Pembuatan laporan keuangan bisnis bertujuan agar Anda dapat mengetahui arus kas (cash flow) bisnis Anda, mulai dari sumber pemasukan, ke mana saja uang dibelanjakan, produk mana yang paling banyak menghasilkan profit, dan sebagainya. Nah, dalam membuat laporan keuangan akuntansi usaha mikro, setidaknya ada tujuh jenis pembukuan yang harus Anda susun, yaitu:
    1. Buku kas – berfungsi mencatat keluar masuknya yang dalam satu periode dan bertujuan memberikan gambaran aktivitas bisnis dalam hal operasi, investasi, dan pendanaan.
    2. Buku biaya – untuk mencatat biaya yang Anda keluarkan selama proses produksi, mulai dair membayar gaji karyawan, tagihan listrik, sewa tempat usaha, dan sebagainya.
    3. Penjualan barang – untuk mencatat penjualan barang yang dilakukan selama periode tertentu, biasanya disertai dengan salinan faktur yang telah dibuat.
    4. Persediaan barang – pencatatan persediaan barang yang dilakukan secara rutin, baik jumlah barang hingga harga pokoknya.
    5. Pembelian barang – hanya untuk pencatatan pembelian-pembelian yang tidak dibayar secara tunai, diisi secara rutin berdasarkan faktur-faktur pembelian.
    6. Buku piutang – berisi laporan pembayaran yang belum terlunasi, memudahkan Anda untuk memonitor sudah berapa lama piutang tidak tertagih sehingga Anda bisa segera mempercepat penarikan utang.
    7. Buku utang – berisi laporan utang perusahaan yang harus dibayar pada periode tertentu kepada pihak lain.
  3. Soal pilihan ganda
  4. 1. Di bawah ini buku yang harus disusun dalam laporan keuangan usaha kecuali....
  5. A. Buku kas
  6. B. Buku biaya
  7. C. Buku utang dan piutang
  8. D. Buku jurnal
  9. 2. Dalam laporan keuangan usaha terdapat jenis_jenis laporan diantaranya arus kas . Nama lain dari arus kas adalah
  10. A. Cash flow
  11. B. Cash in bank
  12. C . Receive 
  13. D. Money
  14. 3. Jika terjadi transaksi penjualan tunai buku yang dilibatkan adalah...
  15. A. Buku kas
  16. B. Buku piutang
  17. C. Buku persediaan barang
  18. D. Buku utang

Senin, 18 Maret 2019

SOAL MATERI MENILAI PERKEMBANGAN USAHA

Soal pilihan ganda
1 kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang           baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang               relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya             disebut....
A.Superioritas
B.Individualis
C.Fleksibilitas
D.Kreavitas
E.Sensitivitas